This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Muhasabah cinta




"Cinta, apaan tuh??"
menurutku cinta itu perasaan yang ingin di bagi dengan orang lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan orang tersebut. Cinta sama ibu, ayah, kakak, adik, aku mencintai mereka karena Allah SWT.

 ”Boleh ga sih, jatuh cinta...?”
”Kira-kira dosa ga ya kalau kita jatuh cinta?”
Coba deh liat surat Yusuf , Surat yg disebut Al-Quran sebagai Ahsanul Qasash (predikat Cerita terbaik). Dalam satu ayatnya, Nabi Yusuf digambarkan sedang jatuh cinta, ”Walaqad hamma bihaa.....” Yusuf merasakan ketertarikan pada wanita itu. Merasa tertarik, suka, atau cinta adalah sesuatu yang wajar dan manusiawi.

 Cinta adalah kerahmatan yang diberikan padamu sejak kau pertama kali bernafas di dunia, bersama hembusan kasihnya menemani karpet merah kehidupanmu.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. (Dale Carnagie)

 Menurut Azimah Rahayu, Penulis buku Dan Tersenyumlah Pada Dunia:
Cinta itu, muncul dan tumbuh tak kenal waktu, tak kenal usia. Cinta adalah sebentuk rasa yang menjadi hak setiap manusia, remaja, dewasa atau bahkan para lanjut usia. Cinta adalah sebuah emosi jiwa yang dapat datang dan pergi kapan saja, pada para lajang maupun yang tak lagi membujang. Cinta bisa menghinggapi siapa saja terhadap siapa saja yang lain, karena alasan apa saja, sebagaimana cinta juga dapat menghilang dari satu hati terhadap hati yang lain.

Cinta adalah sebuah karya dalam dunia yang kecil, bersembunyi dengan manis disetiap hati manusia, akan menyerebak dengan harum ketika sentuhan kecil itu menyentuh hati tanpa ragu, sehingga kamu lupa kapan kamu pernah mencintai seseorang.

CINTA KEPADA ALLAH SWT.

Dari Sufyan bin Uyainah r.a. ia berkata :

“Barangsiapa cinta kepada Allah, maka cinta kepada orang yang dicintai Allah, barangsiapa cinta terhadap orang dicintai Allah, maka cinta perbuatan yang dilakukan karena cinta Allah, barangsiapa cinta terhadap perbuatan yang dilakukan karena cinta Allah, maka cinta melakukan
perbuatan itu tanpa diketahui orang lain.”

cara mengukur rasa cinta seorang hamba kepada Khalik-Nya.

1. Rindu bertemu dengan Allah
“Barangsiapa yang merindukan bertemu dengan Allah, maka Allah pun merindukan bertemu dengannya.” (H.R. Ahmad, Tirmudzi, Nasa’i)

2. Merasa nikmat berkhalwat (munajat/komunikasi dengan Allah)
Shalat itu menjadi penyejuk hati.” (H.R. Ahmad, Nasa’i, Hakim)
Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S. As-Sajdah 16-17)

3. Selalu sabar dalam mengarungi kehidupan (tangisan-ujian-kefanaan)
Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S. An-Nahl 16: 96)

Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (Q.S. An-Nahl 16: 127-128)

4. Mengutamakan apa yang dicintai Allah dari segala sesuatu yang dicintainya
“Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (Q.S. At-Taubah 9: 24)

Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat dzalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).” (Q.S. Al Baqarah 2: 165)

5. Selalu mengingatnya/selalu hadir dalam setiap aktivitas kita bahwa hanya Allah segala-galanya
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (Q.S. Al Anfal 8: 45)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Q.S. Al Anfal 8: 2-3)

6. Mengikuti apa yang dicontohkan nabi/rasul
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. Ali Imran 3: 31)

7. Semangat untuk membaca ayat-ayat-Nya
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakal.” (Q.S. Al Anfal 8: 2)

8. Gemar bertaubat/minta ampun karena takut ditinggalkan
“Dan didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tiada jauh (dari mereka). Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya). (Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertobat, masukilah surga itu dengan aman, itulah hari kekekalan. Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya.”( Q.S. Qaaf 50: 31-35)

CINTA PADA KEDUA ORANG TUA KITA

Kami perintahkan kepada manusia  kepada dua orang ibu-bapanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah  kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.” (QS. Lukman: 14). Lihat pula QS. al-Isra 23-24, an-Nisa 36, al-An’am 151, al-Ankabut 08.

Ada lima kriteria bentuk bakti seorang anak kepada kedua orang tuanya:

Pertama, tidak ada komentar/perkataan yang tidak mengenakkan atau menyakitkan yang di tujukan pada keduanya.
Kedua, tidak menyusahkan kedua orang tua dengan ucapan yang menyakitkan maupun dengan perbuatannya.
Ketiga, mengucapkan ucapan yang lemah lembut kepada keduanya diiringi dengan sikap sopan santun yang menunjukkan penghormatan kepada keduanya. Tidak memanggil keduanya langsung dengan namanya, tidak bersuara keras di hadapan keduanya. Tidak menajamkan pandangan kepada keduanya (melotot) akan tetapi hendaknya pandangan kita kepadanya adalah pandangan penuh kelembutan dan ketawadhuan. Allah berfirman yang artinya, “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS. al-Isra: 24)
 Jika kedua orang tuamu melakukan sesuatu yang menimbulkan kemarahanmu, maka janganlah engkau menajamkan pandangan kepada keduanya. Karena tanda pertama kemarahan seseorang adalah pandangan tajam yang dia tujukan kepada orang yang dia marahi.
Keempat, berdoa memohon kepada Allah agar Allah menyayangi keduanya sebagai balasan kasih sayang keduanya terhadap kita.
Kelima, bersikap tawadhu’ dan merendahkan diri kepada keduanya, dengan menaati keduanya selama tidak memerintahkan kemaksiatan kepada Allah serta sangat berkeinginan untuk memberikan apa yang diminta oleh keduanya sebagai wujud kasih sayang seorang anak kepada orang tuanya.
Perintah Allah untuk berbuat baik kepada orang tua itu bersifat umum, mencakup hal-hal yang disukai oleh anak ataupun hal-hal yang tidak disukai oleh anak. Bahkan sampai-sampai al-Qur’an memberi wasiat kepada para anak agar berbakti kepada kedua orang tuanya meskipun mereka adalah orang-orang yang kafir.
“Dan jika keduanya memaksamu untuk  mempersekutukan  dengan  Aku  sesuatu yang  tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergauilah keduanya di dunia dengan  baik,  dan  ikutilah jalan   orang   yang  kembali  kepada-Ku,  kemudian  hanya kepada-Ku lah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Lukman: 15)
1 komentar

Primary School

  Pada pertengahan tahun 2000....

"Mbak Eti tolong aku dibacain dongeng putri awan jelita dong." anak itu merengek minta dibacakan mbak Eti, pengasuh Qila yang baru mbaknya baeeek buanget(hiper dweh,.tapi memang kenyataan). Qila tergolek lemah di rumahnya, ia baru saja sembuh dari DB dan harus beristirahat di rumah untuk memulihkan kondisinya. Sehingga Qila tak dapat mengikuti acara perpisahan TK. Coba aja kalok gag sakit aku mau tukeran kenang-kenangan sama temen-temenku. Aku juga bisa foto sama mereka. Tapi itu semua cuma angan-angan saja.huft :(
    Saat itu Qila akan memasuki sekolah dasar, ia ngotot ingin masuk ke SDN 1. "Pokoknya Qila mau sekolah di SDN 1 ya...ma !!
"Qila sekolah di SD muh aja,.kan deket sama rumah nenek. Mbak Fafa dan Mbak Ulfi juga sekolah disana." nasehat mama selalu digubrisnya. 
"Iya,.udah sekolah diSD muh ajalah." kata mbak Ulfi
"Emoh,..emoh pokok.e aku mau sekolah di sdn 1."
 Perdebatan pun berlalu....
    Libur kenaikan kelas, Qila, Fafa, Ulfi, ayah, mama jalan-jalan sambil nyari kebutuhan sekolah dan barang lainnya. Beli buku, pensil, penggaris, penghapus, tas, sepatu, tempat bekal makan+minum, baju, waaa,..buanyak banged deh pokok.e. Nyampe rumah dah bener-bener capek ditambah ada kabar buruk, kalau keputusan tak bisa diganggu gugat.  Keinginan Qila sekolah di SDN1 tak bisa tercapei. Qila harus sekolah di SD muh. Karena mama sudah mendaftarkan Qila disana.
     Hari pertama masuk sekolah,...senengnya dah makek seragam merah putih^^. Qila menginjakkan kaki ke sebuah ruangan kelas yang di penuhi anak-anak yang belum pernah ia kenal dan ia jumpai, kecuali Eza. Qila sudah mengenal Eza, karena rumahnya tidak jauh dari rumah nenek Qila, jadi uda kenal. Tak lupa Qila membawa bekal makan dan minuman kesukaannya. Qila duduk sebangku dengan Eza, di barisan paling depan. Teeeeeett,..teeettt, bel masuk pun berbunyi semua anak masuk ke dalam kelas menempati bangkunya masing-masing. Ibu guru datang memperkenalkan diri dan memberikan jadwal pelajaran untuk esok hari. Hari pertama ia belum sempat berkenalan dengan teman-teman yang lainnya.
    Sampai di rumah, mama mau pergi penataran lima hari di Jakarta, uuh sedih nyoo. Ketika mama pulang Qila dapet oleh-oleh boneka. Saking senengnya mama udah pulang,.sampai-sampai Qila enggak mau berangkat sekolah. Qila di anter mama ke sekolah sampai masuk ke dalam kelas, tapi Qila tetep gag mau. "Ini lho ada mb'Dinda temen TK mu dulu Qil,.duduk sama mb' Dinda yaa??" mama sampai kualahan bujuk Qila, yang akhirnya malah nangis-nangis dan bolos sekolah. Di rumah mama menasehati Qila "sekarang kamu uadah enggak TK lagi Qila sekarang sudah SD gag boleh bolos, waktu TK aja gag pernah bolos kok...., bla..bla,.." agak nyadar....
"Ma,... Dinda tu siapa?? kyak.e Qila belom pernah kenal."
"Masak lupa tho,.dia kan temen TKmu.,tapi beda kelas sama kamu"
"Pantes....,Qila emang belom pernah kenalan kali ma, makanya belom kenal"
     Hari ini agak berbeda dengan hari-hari sebelumnya, karena hari ini Qila tidak satu bangku  lagi dengan Eza, Qila duduk sebangku dengan Dinda gara-gara kemaren. Duduk di bangku paling depan nomor dua dari podjok. Mereka langsung akrab, ngobrolin ini-itu. Di belakang mereka ada Die" dan Dudul setiap harinya selalu rame di kelas sama mereka. Sampai-sampai ibu guru kualahan ngingetinnya. Akhirnya ibu guru pun memutuskan untuk memindah tempat duduk kita (Qila & Dinda). Bangku depan paling podjok kanan menjadi tempat baru kami.Yah,. di tempat ini Qila dapet temen baru lagi, gara-gara pensilnya Qila tumpul terus nggak punya pensil lagi. Qila minjem pensil anak yang duduk di belakangnya, namanya Egi.
    Walaupun udah di pindah tempat duduknya Qila dan Dinda masih aja rame seperti biasa. Anak cowok yang duduk di belakang bangkunya Egi marah-marahin Dinda sama Qila, soale rame aja.
"Bisa diem nggak sih kalian!! nek mau rame jangan di sini...!!"
" Nyebelin banget sih tu orang, ngesok kayak dia nggak rame aja." bisik Qila pada Dinda.
    Teeeeeeeeeet.....teeeet,. bel masuk sekolah menderu-deru memekakkan telinga. Anak-anak memasukki kelas masing-masing dan duduk pula di bangkunya masing-masing. Ketua kelas menyaiapkan doa, saat itu ketua kelasnya anaknya ibu guru wali kelas kita. Setelah doa usai, ada seorang ibu-ibu yang mengetuk pintu kelas kita. Anak-anak pada noleh ke ambang pintu.
" Maaf ibu guru ini anak saya terlambat." kata ibu itu pada bu guru
" Iya bu.. tidak papa, sini nak masuk!!" ibu guru membujuk anak di belakang ibunya yang menangis.     Setelah di lihat-lihat ternyata itu anak yang kemaren marahin Qila ma Dinda. 
"Cengeng juga tuh anak." kata Qila sebel.
Anak itu masuk kelas tapi tetep aja nangis.
"Dinda siapa sih nama anak itu?"
"Owh dia tuh namanya Wawan."
Tau sekarang namanya, anak nyebelin pluss cengeng yang sukane bikin aku jengkel, sebel, soale suka ngejekin aku.
      Setiap pulang sekolah Qila dan Dinda mampir dulu di TK deket SD kita, buat nungguin jemputan. Waktu itu kita pulang sekolah pukul 10.00 WIB. Qila nggak mau nungguin jemputan di rumah eyang, soalnya rumahnya sepi mana gedhe lagi rumahnya. Kakek pasti gag da di rumah soalnya ngajar, dan nenek juga pergi.
Kadang-kadang ayah Dinda nganterin Qila pulang, tapi kadang-kadang juga enggak, soalnya Qila gag enakkan kalok di anterin pulang terus. Padahal Qila harus nunggu jemputan mpe' jenggotan, karena ibu baru jemput pukul 14.00. Dan mbak-mbakku yang satu sekolah ma aku pulang jam setengah satu.( kasiaaan bangeeet :'( ). Coba aja aku sekolah di SDN yang Qila inginin pasti nggak usah nunggu-nunggu kayak gini, karena Qila bisa pulang sendiri karena jaraknya dari rumah nggak jauh. Temen-temen TK pasti juga banyak yang di situ, nggak kayak di sini cuma satu dan itu pun orang yang nggak Qila kenal. 
      Huih,..gawat hari ini diadakan penyuntikan cacar. Qila degdegan takuuut, Qilakan pobia ama yang namanya suntik apalagi kalo suntik itu sampai nempel dan nembus kulitnya. Hmm.. kaiaknya cuma Qila satu-satunya anak yang nangis waktu itu. Jadi malu banget deh rasanya. Plus rasa sebel karena di ejek-ejekin ma temen-temen cowok.
      Dan pada suatu hari Senin saat itu sedang upacara di lapangan sekolah. Seperti biasa Qila baris di bagian depan. Tiba-tiba Qila pusing, tapi dia nggak berani buat bilang sama teman sampingnya, akhirnya pusing itu di tahannya. Sampai ia pingsan, dengan landasan yang kurang nyaman yang mengakibatkan gigi depan Qila copot dan berdarah-darah. Oh ,.tragis banget kalau harus menginggat kejadian itu. Ayah Qila waktu itu langsung datang dan membawanya ke dokter gigi untuk di obati. Itu adalah pengalaman yang gag pernah aku lupain.
     Tak terasa waktu berjalan dengan cepatnya. Qila naik kelas dua SD masuk peringkat sepuluh besar, syukur deh. Udah tambah gedhe, udah punya adik kelas. Qila dah kenal banyak temen, tapi belum semuanya mendiglah dari pada waktu kelas satu SD. Peraturan di kelas dua ini lebih ketat, anak-anak tak bisa mencari teman duduk seenaknya karena semuanya sudah di atur sama bu guru. Dan tak tau kenapa Qila bisa satu bangku sama Wawan, orang yang paling nyebelin, menurutnya. Tapi lama-lama ia juga terbiasa juga duduk dengannya.
     Beberapa bulan kemudian ibu guru meroling kembali tempat duduk karena anak-anak masih tetap rame. Dan Qila dapet temen duduk Fatim, yeyeye..:) suka deh dapet temen duduk cewek. Fatim anaknya memang agak banyak omong gitu, apalagi di depanku ada Wawan yang sering tengkar ama Fatim. Qila punya kebiasaan yang membuat Fatim selalu marahin Qila. Qila sukane buat musik dengan mukulin jari" imutnya ke meja kan suarane asik, tapi Fatim pasti nggak suka :(.  
      Qila mendapatkan musibah karena kakek kesayangan Qila meninggal dunia. Jadinya selama seminggu Qila nginep di tempat kakek. Beberapa bulan kemudian Qila sakit tipus dan harus di rawat di RS anak 45 selama semingguan. Dan Qila tidak di ijinkan mengikuti olah raga selama 3 bulan, nggak seru banget deh. Tak tau kenapa memori Qila waktu kelas dua SD banyak yang ke hapus jadinya gag tau lagi deh.....yang pasti perjalanan kelas dua SD memang melow...!! Dan tak banyak berkesan buatku.
       Naiklah Qila ke kelas tiga SD, kelas yang paling menyeramkan di antara kelas-kelas yang lainnya. Bukan kelasnya yang nyeremin tapi wali kelasnya yang menyeramkan, sebenre sih masih saudaraan sama Qila tapi memang begitulah keadaannya. Bapak guru yang guualakke pool. Pas pertama kali masuk kelas aja udah degdegan. Di kelas tiga SD ni Qila pingin duduk sebangku lagi sama Dinda, tapi keinginan itu harus berakhir karena bapak guru yang nentuin tempat duduk kita. Qila duduk sebangku sama Erin.
0 komentar

st0ry Time Kindergarten

Pada tahun pertengahan 1998 aku resmi masuk TK. Aku sekolah di TK ABA IV disana aku mempunyai banyak teman, Cewe' dan cowo'. Dan diajar oleh empat guru, yang bernama Bu Kus adalah kepala sekolah, Bu Siti, Bu Sri, dan Bu Nana. TK ABA IV kekurangan lahan untuk mengadakan upacara setiap hari Senin, jadi kita jarang atau malah enggak pernah mengadakan upacara pada hari Senin. Apalagi dengan muridnya yang sangat banyak. Sekolah itu berada dekat dengan pohon beringin besar, yang disana terdapat beberapa monyet yang menghuninya. Jadi kadang-kadang monyet tiba-tiba datang dan menjadi hiburan buat kita anak-anak TK. Aku punya beberapa teman yang akrab denganku, ada Lusi, Ani, Vina, dan masih buanyak lagi. Karena aku sudah lupa nama-nama mereka. Aku pingin banget ketemu dengan mereka. Pingennya ada reuni TK.hhaa^
Tapi sekitar kurang lebih 4 bulan sebelum kelulusan TK, aku pindah sekolah di TK ABA Karangrejek. Yaampun beda banget deh..,benar-benar menyesal aku ikut mama pindah ke situ. Tak selang kurang lebih 4 bulan aku disana, aku sakit db. Dan harus opname di RS anak 45. Jadi aku tidak bisa ikut perpisahan dengan anak-anak Tk. Sehingga aku sekarang udah sama sekali lupa dengan nama teman-teman yang berada di TK Karangrejrk.hmmm 0 komentar
Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver