sadness

 
Kalo udah down gini, aku cuma bisa nangiss. Nangis itu pertanda aku udah nggak kuat, udah nggak bisa nahan kesabaran, udah terlalu sebel, udah terlalu sedih, bendera putih telah dikibarkan.......... :'(
galauuu banget, yang pasti bukan gara-gara galauin pacar, soalnya aku nggak punya pacar :p 
Obat penawarnya itu dengan berwudlu,
Ya Allah kuatkan aku :))

0 komentar

Diposting oleh kirei di 08.57

mereka VS mereka yang lain

susaaahnyaaa,  itu kata-kata yang muncul setiap kali aku bertemu sebut saja, mereka. Susahnya jadi diri sendiri, gak tau kenapa, beda jauh 180* kalo aku bertemu mereka yang lain, kalo sama mereka yang lain aku sih enjoy-enjoy aja biasa-biasa aja pedepede aja, mau gila-gilaan jugkir balik juga biasa aja. Tapi aku nggak bisa kalo sama mereka, aku yang terlalu jaim apa yaa? aaah anehnya diriku di depan mereka, diemnya aku di mereka itu kayak udah kebiasaan aneh yang udah di maklumin bangeet. Beda kalo di mereka yang lain diemnya aku itu pertanda aku lagi marah, ngambek, trus anehnya aku yang sebenernya juga gak kayak gitu, tapi kayak gini :p Oh God kenapa aku bisa kayak gini?? saat aku sama mereka itu serasa aku jadi seseorang yang lain, yang maaaales banget buat asik ngomong, bercanda, sukanya cuma dengerin aja.

0 komentar

Diposting oleh kirei di 03.22

tetangga

Aku tinggal di rumah  Piyungan Bantul bareng mbak-mbakku, sebelumnya aku nggak sering tinggal disana. Soalnya waktu masih sekolah aku tinggalnya di asrama, terus kuliah semester satu aku ngKost deket kampus. Tapi waktu ada trouble di kost.an, gak betah banget karena kena tipu. Aku mau tinggal di rumah aja sama mbak-mbakku, sayangnya aku belom berani ngendarain motor. Lama –lama juga terbiasa, jadi nggak takut lagi. 

Tinggal deh aku di piyungan, masih rada asing sama tetangga-tetangga. Apalagi kalo aku atau mbakku kuliah atau ada kegiatan sampe malem, pulangnya malem banget. Tetangga pasti laporan sama orang tuaku, buat ngingetin kita biar nggak pulang malem-malem. Padahal waktu itu mbakku yang kedua, selama satu bulan ada kegiatan teater wajib di kampusnya dan malem terus pulangnya, kadang juga udah pagi jam 01,02,03. Daripada jadi omongan tetangga, akhirnya dia dua bulan ngekost di deket kampusnya uny. 

Terus kalo ada temen-temen dateng maen ke rumah malem-malem, nggak enakan juga sama tetangga, soalnya pasti pada rame dan pulangnya malem. Serba salah punya tetangga, tapi gimana lagi kita hidup bertetangga, jadi harus taat peraturan. Jaga nama baik diri sendiri, keluarga, dan tetangga. hahaa :D

0 komentar

Diposting oleh kirei di 06.53

Andai #RMvsKUI

yaaaaaginilah anak salah jurusan, kadang mau fokus sama makul 'ituuu' susah banget, kadang juga bisa nerima dengan gampang,mudah, kadang juga rdb -->radong blass. jadi harus minta tolong temen yang ahli buat jelasin sejelas jelasnya >.< Rasanya udah gada minat-minatnya lagi. Padahal kata dosenku, sepintar-pintarnya kamu kalo nggak minat sama jurusan, sama makul, hasilnya nggak kan maksimal alias 0 noL, apalagi yang nggak pintar -___-"
Kalo udah kayak gini pasti kata-kata ini yang muncul "Andai aja aku, andai aja aku kemaren blabla"

Padahal Rosululloh saw. Bersabda:

الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Akan tetapi, keduanya tetaplah memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, dan jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan, ‘Seandainya aku berbuat demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah engkau berkata: ‘Ini sudah menjadi takdir Allah. Setiap apa yang Dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan “lau” (seandainya) dapat membuka pintu setan.” (HR. Muslim no.2664)
 

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Wahai Tuhan kami! Anugrahkanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari api neraka.”

0 komentar

Diposting oleh kirei di 09.08