Ada satu momen ketika diriku bingung untuk bisa sembuh. Aku sudah melakukan semua hal-hal yang membuatku happy. Sudah melampiaskan semua yang ada dalam hati dan kepalaku. Namun itu semua hanya sementara. Luka yang aku alami muncul kembali. Keresahan yang kualami muncul kembali. Ketakutan yang sudah pergi datang lagi. Sampai sekarang masih terasa sesaknya. Dan aku harus kembali bertopeng senyuman
Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala Diinik
0 komentar