This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

pingsan sudah menjadi hal yang biasa



Sapenggal kisah-ku
               Aku dilahirkan dalam keadaan sehat, dibesarkan dalam naungan kasih sayang, kehidupan yang tentram, dan segala kebutuhan selalu terpenuhi  dengan baik. Kedua orang tua-ku sangat menyayangi anak- anaknya termasuk aku. Aku termasuk anak yang kuat dan pemberani, karena waktu ibu hamil mereka mengharapkan seorang anak laki-laki, yang ternyata tidak kesampean. Karena aku dilahirkan sebagai seorang perempuan.(Ora nyambung)
Fisikku menjadi lemah, saat aku sering sakit-sakitan waktu aku kelas satu SD. Dan itu juga awal aku mengalami pingsan, karena kelemahan fisikku.

*awal aku mengikuti upacara (hari Senin) di Sekolah Dasar. Tak tahu kenapa wakt itu kepalaku pusiing berputar-putar tak karuan. Tapi aku diam saja, aku tak berani bilang sama temanku. Tak lama kemudian terjadilah peristiwa menyedihkan itu. Aku pingsan dengan posisi kedepan (muka mencium tanah). Oh God,..waktu sadar aku langsung menangis keras, karena gigi depanku terasa saakiit. Yang ternyata aku sudah keilangan gigi depanku, giginya lepas karena benturan yang sngat dahsyat saat aku terjatuh. Dan darahnya pun tak kunjung berhenti mengalir. Akhirnya aku dibawa ke dokter gigi.

*aku sudah duduk di bangku kelas lima Sekolah Dasar, waktu itu aku agak nggak enak  badan. Dan ada pengumuman bahwa akan di laksanakan pada saat itu juga penyuntikan vaksin anti cacar. Aku memang sedikit pobia suntikan, walaupun aku memang sudah terbiasa disuntik berkali-kali. Saat giliranku tiba, hmmm..biasa aja, tak ada hal aneh ang terjadi. Tapi selang sepuluh menit kemudian, aku merasa mual-mual. Aku benar-benar udah nggak tahan waktu itu. Akupun langsung lari ke luar kelas. Setelah aku mengeluarkan makanan yang ada dalam perutku. Oh no!!! dunia tersa berputar…berputar.. akupun tak sadarkan diri. Dan ternyata ketika aku lari keluar dari kelas, my ticher mngikutiku. Jadi ketika aku pingsan guruku langsung merespon, dan menangkapku. Terimakasih ^_^

*kejadian dahsyat yang menerjang Jogja pada tahun 2006 yang lalu, menyisakan bekas kenangan. Waktu itu aku lagi ngerjain tugan bhs.indonesia, dan aku belum mandi. Ketika seluruh isi rumah bergoyang, aku sangat panik. Dan aku pun langsung keluar dari rumah. Rasa panikku mengalahkan semua rasa. Aku duduk di tengah jalan (merenung,,sebenarnya apa yang barusan terjadi??). Tiba-tiba saja kepalaku terasa pusyiiing, cekat-cekut. Aku pun jongkok dan meletakkan kepalaku di lutut. Karena banyak kendaraan yang bersliweran, akhirnya aku memutuskan untuk pindah tempat. Saat aku mengangkat kepala. Oh tidaaak!!! Celana pinkku berubah warna menjadi merah meronaa…baju putihku pun ternyata juga berbecak merah-merah, apa lagi di daerah sekitar leher dan punggung. Rasa pusiing terus bertambah,…bertambah dan bertambah….darah pun semakin mengucuuur-ucur. Dibawalah aku ke dokter umum langganan keluarga.ku. Dalam keadaan aku sudah terbaring pingsan. Kepalaku terluka lumayan rahpar karena kejatuhan genteng,.dan aku benar-benar tidak menyadarinya.

*Aku sudah kelas 1 smp/mts di sekolah swasta di Yogyakarta. Dan aku tinggal di asrama, bersama teman-teman yang lainnya. Langsung aja deh,..waktu itu di pagi hari sebelum berangkat sekolah. Aku mau ambil sesuatu barang diatas lemari. Aku nggak tau kalo ternyata ada pecahan kaca di dekat lemari. Dan nggak sengaja pula pergelangan tanganku kegores pecahan kaca itu. Aku kageet banget, karena goresannya lumayan panjang, dan mengeluarkan darah banyak.haaaa. Syok berat. Teman-temanku malah pada takut semua. Yaudah aku obati sendiri aja. aku naik ke kasurku. Nah waktu aku udah ada di kasur itu aku pingsan karena nggak bisa lagi nahan sakitnya. Bangun-bangun teman-temanku udah ngrumuni aku, dan ngobatin luka di tanganku. 

*Waktu aku kelas 3 smp/mts aku tinggal di asrama. Kelas tiga itu puncak-puncaknya belajar, belajar dan belajar. Capeek banget rasanya. Tapi aku nggak pernah ngeluh. Suatu hari aku sakit, malam hari aku nggak biasa tidur. Sampai tengah malam, perutku mual. Nggak ada satu temanku pun yang masih terbangun. Akhirnya aku kebelakang sendirian. Aku keluarkan semua isi perutku, saat itu. Setelah itu aku benar-benar sudah sangat lemah. Aku jongkok di depan kamar mandi. Aku buram melihat sekelilingku--pingsan. Sekitar beberapa menit kemudian aku lamat-lamat mendengar tetesan air, ya itu air kamar mandi yang telah membangunkanku dari pingsan.

*Kelas 5 atau kelas 2 sma aku tinggal di sebuah asrama kecil dipojok gang. Disana aku menjadi salah satu senior untuk adik-adik kelas. Saat pagi hari, seperti biasa aku mandi lebih awal dari pada teman-teman seniorku yang lain. Disaat teman-teman sedang sholat, aku akan mandi karena aku lagi nggak sholat (haid).Baru saja aku masuk kamar mandi, perutku benar-benar sakit. Sakit sekali baru kali itu aku merasakan nyeri haid. Sebelumnya aku tidak pernah merasakannya sama sekali. Aku berusaha menahan rasa sakit itu. Aku jongkok dan memegangi perutku, tetapi rasa itu tak kunjung menghilang. Aku malah yang menghilang dari kesadaranku---pingsan. Beberapa menit kemudian aku terbangun. Aku mendapati tubuhku terbaring di kamar mandi dan tak ada satu orang pun yang mengetahuinya. Aku segera bangun dan pergi ke kamar, berbaring di kasur. Kepalaku sakit karena benjol, pipi kananku juga sedikit bengkak, mungkin jatuhku waktu aku pingsan terlalu keras. Temanku langsung memberikan perawatan kepadaku.

*Masih kelas 2 sma. Waktu lebaran adalah saat-saat yang indah dan selalu di tunggu-tunggu olehku. tak peduli secapek apapun hari itu, lapar dan kesedihan karena kameraku hilang pun aku hiraukan. Sesampainya di rumah aku langsung tertidur, waktu sudah malam. Setelah seharian pergi berkunjung ke tempat sudara-saudaraku, bertemu dengan saudara-saudara yang sudah lama tak bertemu. Hari kedua lebaran ada acara kumpul keluarga (halal bi halal) keluarga besar ayahku. Pagi hari aku bangun pukul 5 pagi, shalat subuh. Setelah itu aku tidur lagi. Aku mendapati posisi tidurku yang benar-benar tidak nyaman. Aku posisi ke kanan kiri, tetap aja nggak nyaman. Tiba-tiba aku merasakan leherku terasa benar-benar sakit sulit untuk di gerakkan. Sekarang aku tetap berada di posisi yang sama. Aku tak berani menggerakkan badanku. Tetap terbaring. Ayahku ngomel karena aku nggak bangun-bangun. Pengasuhku waktu kecil datang ke rumahku, yang pasti akan mencariku. Ibu bilang "inna ada di kamar belum bangun....sana mbak bangunin aja." Satu-satunya orang yang masuk kamarku pagi ini. Aku bilang "leher saya sakit saya nggak bisa bangun" baru deh mbaknya bilang ke ibu kalau aku sakit. Ibu datang ke kamarku bawain aku makan sama teh hangat. Tapi aku nggak bisa bangun, aku minta tolong ibu untuk bangunin aku buat duduk. Saat aku sudah dibantuin ibu buat duduk, aku benar-benar nggak kuat nahan sakit leherku yang nggak bisa diajak kompromi. Sakiiiiiit banget, yang akhirnya aku pingsan. Ketika aku sadar, aku udah ada di rumah sakit--ngenes banget. Aku nggak tau sakit apa. Seharian aja aku di rumah sakit. Ibu dan kakakku yang kedua yang merawatku, ayah dan kakak pertama menghadiri acara keluarga besar. Aku di bawa pulang, tapi aku belum bisa ngapa-ngapain. Ngomong aja aku kesakitan apalagi kalau kakak-kakakku cerita hal-hal yang lucu dan konyol, aku pasti nahan ketawa, karena benar-benar sakit kalau buat ketawa. Aku juga belum bisa bangun, apalagi jalan. Aku terus terbaring tak berdaya selama 2 hari. Hari berikutnya aku dibawa ke dokter, aku tanya sama dokternya "dok, saya sakit apa?" "apaya...ini sakit yang aneh." dokter aja nggak tau aku sakit apa. Aku pun rela di suntik. Hari selanjutnya keadaanku semakin membaik.

*Kenaikan kelas 3 sma.aku pindah asrama. Aku sudah beberapa minggu menempati asrama baruku. Aku bangun subuh, siap-siap pergi ke musholla. Udah wudlu, pakai mukena, ternyata aku lupa mengambil quran.ku yang ada di rak buku atas. Akhirnya aku naik ke ranjang dan mengambil qur'anku. Waktu turun ranjang mukenaku kesangkut, tanganku kebentur pojokan besi ranjang. Saakiiit banget aku terus pegangi tanganku, sambil duduk di kasurnya temanku. Tak terasa, ternyata aku pingsan saat itu juga. Sadar-sadar aku udah dikerumuni teman-temanku. Aku keringat dingin. Dan aku langsung nangis, soalnya masih saaakiiit. Akhirnya aku sholat subuh di kamar ditemani ustadzahku.

AND-------semoga semuanya berakhir sampai disini.

*Ternyata cobaan datang kembali, pada hari Sabtu 18 Agustus 2012. Hari itu adalah hari terakhir berpuasa Ramadhan. Kegiatan rumah pun menjadi sangat padat, mbak rewang udah libur, jadi aku sama kakakku yang bantuin pekerjaan rumah. Aku mulai dari nyiramin bunga, nyapu halaman, nyapu rumah, mengantarkan zakat ke Masjid, ambil pesenan ikan, nemenin kakak beli krudung, nyuci-nyuci baju, aku senang dan semangat sama semua kegiatanku. Habis itu bantuin ibu masak di dapur, tumben bangeet waktu itu bapakku juga ikutan bantuin, masukin beras ke ketupat, kakak goreng ikan, dan aku ngisi air minum. Nah waktu aku ngisi air minum, aku ngrasa lemees banget dan serasa berkunang-kunang, dideketku ada kursi kecil kemudian aku duduk di situ smbil ngisi air ke botol. Tapi ternyata saat itulah aku pingsan, waktu sadar aku udah ada di atas kasur--> dari cerita aku duduk di kursi kecil, eh tiba-tiba kakak yang lagi asik goreng-goreng lihat aku dan kursi kecilku jatuh ke belakang dan botol air dalam gengamanku pun ikut terjatuh dan menyiram tubuhku, spontan kakak langsung menangkapku sebelum kursi dan aku jatuh ke lantai. Kemudian bapak yang ada di sebelahku langsung menggendong aku ke kamarku, saat aku sadar ibu membawakan teh manis hangat dan makan. Puasa terakhirku bataaal >,<
0 komentar
Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver