This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Berlalu, Berganti :D






071210  __ sweet seventeen

Hari ini umurku bertambah, usiaku berkurang
Ternyata aku sudah menjalani hidup yang panjang
Terimakasih yaa Allah
Atas anugrah yang melimpah
Atas nikmat yang meruah
Meski syukur begitu lemah berilah hamba kekuatan ƪˆ)ʃ 

*Bahagianya aku kala itu sweet seventeen, 17 tahun ku mengarungi kehidupan. Pada saat itu aku kelas 2 sma. Kakak bilang ayah-ibu mau datang, tapi di asrama mahasiswi (ratna ningsih-ugm) kakak. Hari libur tahun baru hijriah, aku libur. Aku menunggu kakakku didepan sebuah toko lamaaa banget -_-" sekitar setengah jam kemudian kakakku baru dateng, aku langsung dibawa ke asramanya di sana aku nunggu ortu sama kakak ke-2 dateng. Setelah semuanya dateng kita makan-makan di sebuah resto, pulang ke asramanya kakakku disana kakak2ku kasih surprise, ternyata ada kueenyaa.hahahahaaa
Pulang ke asramaku adik-adik kelas juga kasih surprise ke aku, yaampuun pokoknya aku happy banget (^^)
kala itu aku juga baru merasakan yang namanya Jatuh Cinta, hahahaaaa

Menyongsong usia yang tak lagi muda ^^
071211__ eighteen

Ternyata hari dengan cepatnya berganti, secepat hembusan angin, secepat kilatan petir. 8 hari lagi usiaku bertambah dan jatah umurku di dunia akan berkurang. Tak terasa aku sudah beranjak dewasa. Banyaak waktu terbuang sia-sia. Sekarang aku akan menempuh UN, UAMBN, SNMPTN, Poltekkes, beberpa bulan lagi aku udah jadi anak kuliahan. Aku berjanji pada diriku sendiri untuk merubah sikap dan pikiranku, untuk lebih dewasa. Tekad hidup tergantung padaku!!
Believe that Allah always there for us
* temen-temenku semua ngucapin ultah ke aku :) Waktu itu juga nggak terduga-duga, malem- malem ayah-ibu-kakak2ku dateng. Bawain kuee, nasi kuning yang aku bagiin ke umi rita, sama temen2.hahahaaaa bahagianya aku


Now, Friday 07 Desember 2012
071212__ nineteen^^ 

Me: "masa lalu menyimpan banyak kenangan, tetapi itu bukan alasan untuk tak terus maju ke depan (*゚ー゚)9............"
Naily said: "biarkan harimu berlalu, asalkan yang berlalu bisa memberimu makna yg baik, selamat untuk yg tambah dewasa :D "

*tuanyaaa diriku 19 tahun ku lewati hari, minggu, bulan, tahun. Apa yang udah aku dapetin?? Aku sekarang udah kuliah meeeen!! keren kan. Dan sekarang gak ada lagi ritual surprise seperti tahun-tahuuun sebelum-sebelumnya. Temen-temen kuliahku mengucapkan "selamat ulang tahuun innaa" Terimakasih man teman (^^)/ 

 Yang aku inginkan
Do'a setulus hati dari semuanya
Semoga Tuhan melindungi ku
Serta tercapai semua angan dan cita-citaku
Mudah-mudahan di beri umur yang cukup
sukses dan bahagia di dunia dan akhirat
Sehat selama-lamanya ... Amiin
0 komentar

Tak Terduga






Hari Selasa tanggal 30 Oktober 2012, terjadi sebuah tragedi yang tak terduga-duga yaituuu pencurian – pencolongan di kosku.

Biasanya sebelum aku berangkat kuliah pintu-pintu aku kunci semua, tapi hari itu aja karena buru-buru aku nggak ngunci semua pintu. Aku berharap baik-baik aja alias nggak terjadi apa-apa. Pulang kuliah jam 11 siang, karena masih siang aku maen-maen dulu ke tempetnya temenya temenku. Disana aku makan-makan, ngobrol-ngobrol sampai jam setengah satu, tapi aku sama sekali nggak ngrasa aneh-aneh perasaanku biasa-biasa aja.
Aku pun pulang ke kosan, buka pintu yang pertama nggak ada yang ganjil, mau buka pintu yang ke dua – posisi gembokannya udah beda curiga banget lah aku. Masuk kamar aku ngliatin semua posisi barang-barang, yah sedikit ganjil – beda, auranya emang udah beda kayak ada orang yang masuk sebelum aku. Aku ngliatin tempat bajuku yang bentuknya seperti laci, “kenapa semuanya kebuka?”--- curiga. Tapi aku tetep ngrasa biasa aja, aku selalu ngrasa positif thinking seakan-akan nggak ada kejadian yang aneh-aneh. Aku cek lepiku yang aku taruh laci baju, ternyata masih ada di tumpukan baju-baju yaudah berarti nggak ada yang aneh-aneh, mungkin tadi temen kosku pulang terus nyari sesuatu. Aku keluarin lepiku buat nerjain tugas, ternyata batrei lepiku udah mau habis, aku cari-cari carger lepi kok nggak ketemu-temu padahal tadi pagi aku taruh depan laci baju. Eemm palingan juga kebawa temenku, mungkin dia salah ambil charger soalnya chargernya dia nggak kebawa.  
Jam satuan temen kosku dateng, aku Tanya ke dia 

“ kamu kebawa chargerku nggak?”
 dia jawab “ Nggak deh, aku kan nggak bawa notebook”
waduuh kemana yaaa?? Eh kamu nggak bawa notebook? Trus notebookmu dimana?
Ha? Dia bingung, loh notebook ku manaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa??? Kemana? Dimana?

Perasaanku udah kacau balau, aku Tanya sama temen-temenku dulu barang kali mereka pinjem nggak bilang-bilang, tapi mereka semua jawab nggak. Langsung deh kita laporan sama ibu kos kalau ada pencurian. Ibu kosnya malah ikutan bingung. “Aduuh mba’ baru pertama kali ini ada kasus pencurian di kos.” -- Nah loh terus gimana? 

Ibunya bilang kalau anak kamar sebelah tadi bawa temenya masuk, ibu kos curiga sama temennya itu. Teruss ?? sekarang mereka lagi masuk kuliah. Yaudah mba’ disusul aja, yah bukanya menuduh tapikan untuk memastikan aja. 

Padahal saat itu ujaan dereeesss, akhirnya aku sama dia nyusulin ke kampus. Bingung juga ntar mau Tanya apa aja, Tanya gimana. Kita minta bantuan temen kita, syukur deh temen kita mau bantuin kita dia malah ajak temen cowoknya yang ntar mau acting jadi kakaknya temenku. Nungguin target keluar dari kelas.

Target pun keluar, ditanyain deh macem-macemnya…………dan si target bilang sumpah, demi.demi Alloh, dll yang intinya dia nggak ambil. Yah kalau dari pengakuan, matanya, bukti, aku percaya. Tapi temenku tetep ngotot nggak percaya. Tapi kebenarannya dia emang bukan pelaku pencuriannya. Makasih yaa buat temen-temen yah udah bantuu kita.
Kita pulang lagi ke kos, galau deh kita. Nih ibu kos kok nggak bertindak sih, malah nyeramahin kita. Temenku nangis nelpon ayahnya, aku ngrasa bersalah jadinya. Aku sms kakakku “ mb kita lagi kena musibah lepinya temenku di curi, chargerku yang diambil pencurinya”

Habis asar ayahnya temenku dating, temen-temenku dating, kakakku datang.  Yah semuanya di obrolin sama ibu kos juga. Malemnya kakakku nraktir aku sama temenku yang bener-bener lagi  galau.

 Kakaku malah curcol “ Bulan November tahun kemarin aku juga kehilangan lepi, satu paket malah lepi, charger, flasdisk, tas, obat, berkas-berkas. Tapi yah gimana lagi udah lapor ke polisi juga tapi gak ketemu-temu juga. Akhirnya aku ikhlasin aja barangku yang hilang itu sebagai pengganti shodakohku, semoga Alloh mengganti dengan yang lebih baik, kalau lepinya balik ke aku berati itu rejekiku, tapi kalok nggak berati  itu emang  bukan rejekiku. Bulan desember aku keterima jadi volunteer di Asean games di Solo sepuluh hari, dapet uang dua juta nggak seberapa sih dari harga lepiku yang harganya tiga kali gaji itu, tapi aku syukuri aja dapet uang tambahan dari orang tua, malah bisa buat beli lepi plus hape, sabar yaa semua masalah pasti ada jalanya.”

Kalau aku sih tak ikhlasin aja charger ilang, aku akui shodaqah ku kurang banyak. Aku juga masih bisa beli lagi, tenang deh Allah itu nggak akan menguji di luar batas kemampuan hamba-NYa. Pelajaranya, kita nggak boleh teledor dan menyepelekan suatu hal yang harusnya diperhatikan , Mengunci pintu!!

Temenku lapor ke polisi dan aku di ajukan sebagai saksi, okee. Kakaknya temenku yang tinggal di Jakarta sampai pulang ke jogja karena kejadian ini, haaah?? Menurutku ini terlalu lebay, yah gimana yaa, notebook seharga 2-jutaan aja loh, masak ya gak di ikhlas-ikhlasin.
Temenku sebenere tahu siapa yang nyuri, dia curiga banget sama anak bu kos yang cowok, gerak-geriknya memang selalu aneh dan mencurigakan. Yaah Hanya Alloh-lah yang mengetahui kebenarannya.

Aku juga kecewa berat sama pak RT yang seharusnya merakyat, apalagi kalau ada kejadian-kejadian kayak gini, mbok yo cari solusi atau gimana gitu, bener-bener gak ada solusi sama sekali, nggak muncul. RT yang tidak bertanggung jawab atas kerukunan rakyatnya. Sama aja deh laporan sama nggak laporan sama si RT.

Sekarang temenku udah nggak ngekos lagi, udah pindahan seminggu setelah kejadian. Sendirian deh aku. Semoga semuanya akan baik-baik saja.
0 komentar

Tanpa Batas





Akhirnyaa aku pun di terima di sebuah Universitas Negri di Yogyakarta. Walaupun agak kecewa karena ini buka kemauan ku sendiri, kuliah di Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga atau UIN SUKA Yogyakarta Fakultas Syariah dan Hukum jurusan Keuangan Islam.

Orang yang memilik cita-cita adalah orang yang luar biasa -->  \(^o^)/ 

Cita-cita ku adalah menjadi seorang ahli gizi, jadi ahli gizi tuh kayaknya sebuah kegiatan yang menyenangkan – itu yang terpikir dalam benakku selama ini. Aku ngotot dan kekeh ingin masuk jurusan ahli gizi atau jurusan lain yang ada sangkut pautnya dengan dunia kesehatan.
Ayahku pengen banget aku jadi perawat, sampai temen-temenku, saudara-saudaraku, semuanya dikasih tau ayah kalau aku mau jadi seorang perawat. Ya ampun padahal aku nggak kepikiran sampai ke situ (jadi perawat-red). Temen-temenku, saudara-saudaraku, semua menganggap kalau jadi perawat adalah keinginanku.

“Innaa kok kamu mau jadi perawat sih?”
“Mb inna kok milih jadi perawat? nggak yang lain?”
Pertanyaan-pertanyaan itu yang terkadang susah untuk aku jawab. Dalam lubuk hatiku masih tersimpan keinginanku untuk menjadi ahli gizi. Tapi Cuma aku pendam aja nggak parnah aku ungkapin ke ayah, ibu, temen-temenku. Bimbang banget rasanya.

Masa-masa UAN malah mengalau tentang jurusan kuliah. Sebelum UAN ada penerimaan mahasiswa di Stikes Aisiyah Yogyakarta, stikes Global Yogyakarta, UMY, STEI, dan lain-lain. Pertamanya aku cuma iseng-iseng aja ndaftar di Stikes Global, habis itu di Stikes Aisiyah juga buka pendaftaran, kata ibu ikut daftar aja, yaudah aku ikuti kata ibuku aku daftar di Stikes Aisiyah sama temenku Siti. Harga pendaftarannya 250.000. Habis itu ada tesnya waktu itu sebenernya ada ujian ibadah di sekolah tapi aku sama temen-temen yang mau tes di Stikes Aisiyah izin ganti hari untuk ujian ibadah. Banyak anak-anak mualimaat yang ikut tes di Stikes Aisiyah. Aku, mom siti, estu, dikul, isti, amalia (wewe’), nobex, emet, ada juga annisa tapi dia nggak pakai tes, pakainya nilai rapor. Tesnya Cuma TPA sama tes kesehatan, dari jam 8 pagi sampai 4 sore. Pulangnya ujan-ujanan, foto-foto, makan bakso. 
Beberapa hari setelah itu guru BK ku manggil aku disuruh ke ruang BK, tapi nggak aku perhatiin malah aku tinggal jajan. Akhirnya ditegur deh aku, aku ke ruang BK disana ada satu ibu-ibu yang katanya udah lama nunggu mau nemuin aku. Aku bingung dari wajahnya asing banget belum pernah aku lihat apa lagi kenal. Aku jadi ragu buat duduk, ibunya langsung nyebut namaku “mb aulia?” iya itukan namaku. Ibunya Tanya ini tanya itu, eeeehh ternyata aku diterima di stikes global dapat potongan harga masuk pula padahal aku kan Cuma iseng—jahaat. Aku belum kasih jawaban saat itu juga. 
Beberapa hari kemudian adalah pengumuman Stikes Aisiyah, deg-degan juga sih sebenenya. Pengumumannya bias dilihat di web Stikes Aisiyah, tapi waktu itu aku sengaja nggak mau lihat maunya tanya aja sama temen-temen yang udah pada ke warnet. Ternyata sampai asrama di depan kamar ustadzah tertempel nama-nama yang keterima di Stikes Aisiyah. Dan diantara nama-nama yang terpampang salah satunya adalah namaku “Aulia” --> keperawatan yah seneng ajalah akuu. Aku langsung tidur siang, nah ditidur siangku yang nyenyak itu ada temanku yang bangunin aku --> dikuuul, dia kasih tau dan selamat ke aku. Yup dia juga keterima di stikes aisiyah --> kebidanan D4. Dia hebooh banget dan reaksi tanggapanku beneran datar banget, mungkin dia kira keperawatan itu jurusan yang emang aku banget ngebet buat dapetinya padahal enggak sama sekali. Di bulan Januari kemaren aku dikasih dikuul sama fitra buku --> kamus keperawatan, kenapa? Karena bapakku pernah cerita kalo aku mau masuk jurusan keperawatan. Oh God bapakku ini biasa-bisanya mempengaruhi teman-temanku.

Sejak saat itu aku malah galau, antara aku terima atau aku tolak penerimaan di Stikes Aisiyah itu. Benar-benar galau, waktu mau memenuhi salah satu syarat yaitu bukti keterangan sehat aku sama teman-temanku ke PKU. Aku kira dapat potongan harga ternyata nggak sama sekali, bayar --> 85.000. Padahal lagi sekarat-sekaratnya gak punya uang. Masih juga dihantui kegalauan, akhirnyaa aku nebeng temenku yang bawa hape mau kirim sms ke ibu kalau aku galau nerima jurusan keperawatan. “ibuu inna galau sama keperawatan di stikes aisiyah, inna itu pengennya masuk jurusan gizi kesehatan” baru deh saat itu aku jujur kalau aku nggak tertarik sama keperawatan. Ibu bales sms --> “salat istikhoroh semoga semuanya dipermudah dan dilancarkan untuk mendapatkan pilihan yang terbaik.” Padahal ya aku hampir setiap sepertiga malam aku bangun buat sholat tahajjud sama sholat istikhoroh, tapi tetep aja aku nggak dapet petunjuk apa-apa. Sampai aku nangis-nangis saking bingungnyaa. Pagi harinya ibuku bapaku sama nenekku dateng --> mau kondangan meen! Tapi aku juga ikutan sambil cuhat gitu. Kata orang tuaku ambil dulu aja yang di stikes --> bayar 20an jute, padahal aku juga nggak berminat sama jurusannya, eman-eman bangeet laah ntar kalau aku tinggalin uangnya gak balek. Habis kondangan ortuku ngajak aku ke poltekkes jogja cari-cari informasi, dan aku pun tertarik karena disana ada jurusan Gizi. Cieeh gue udah punya link.
Hari-hari pun berganti sampai UAN udah berakhir aja nggak kerasa. Semua nilai udah aku dapetin, kecewaa berat dengan hasilnya. Yah.yah sekarang disibukkan dengan pendaftaran-pendaftaran perguruan tinggi. Targetku --> SNMPTN --> Poltekkes negri --> udaah
SNMPTN IPC 
  1. Psikologi—UGM
  2. Gizi kesehatan—UGM 
  3. Ilmu Gizi—UNDIP

Poltekkes 
  1. Ilmu Gizi 
  2. keperawatan
Nah waktu libur satu bulan menunggu sebuah penentuan masa depan—UAN, suatu hari aku ditelpon pengurus Stikes Global, “benar ini kediaman mba’ Aulia N.A? gimana mba’ apakah studi di Stikes Global akan diambil?” waaaa bingung cari alas an. Yang pasti aku tolak secara baik-baik. Orang tuaku pun nggak aku kasih tau soal ini.

Waktu menunggu pengumuman UAN yang lama aku gunain buat les di GO wonosari, pulang-pergi aku naek sepeda. Tapi sayangnya di sana nggak ada program ipc, jadi harus Tanya-tanya sendiri.
 Oke finish berakhir sudah lesnya, saatnya berperang dengan SNMPTN aku dapat tempat di UIN SUKA fakultas saintek lantai 4. Satu hari sebelum hari H aku survey tempat dulu. Malam harinya aku belajar biasa cuma aku ulang-ulang aja. Aku berangkat di anter kakak kedua, dibawain bekal makanan juga. Hari pertama sukses aku jalani. Sampai rumah tepar, om ku datang sambil ngrokok aduuuh bener-bener bikin aku mati aja kalo kayak gini. Aku tidur, dan bangun-bangun aku pusiiing banget, gara-gara asep rokok sialan. Malam hari berkutat dengan buku kembali. Pagi harinya gue pilek, dan sedikit gak fit badanku. Sampai lokasi ternyata kelasku udah masuk, aku langsung nyusul masuk aja. Waaaaaaaaaaaa, ternyata aku meler dan nggak bawa tisu akhirnya sentap-sentrup bener-bener nggak bisa konsentrasi takut melernya netes di lembar jawaban, parah banget. Keluar-keluar gue lemes banget. Jam kedua aku siapin tissue satu pack, yah lumayan bisa konsentrasi sedikit, keluar-keluar gue bawa satu pack tissue basah. Syukur deh udah kelar, tapi aku malah sakit dua hari setelah SNMPTN aku nggak bangun dari kasur, bener-bener pusing-pilek. Orang tuaku malah marahin aku karena gak bisa jaga kesehatan. Perang kan belum berakhir jadi harus secepatnya sembuh. Empat hari berlalu tapi aku masih sdikit pilek ketambahan batuk malah. 

Aku move on mulai belajar lagi buat tes poltekkes. Malem hari aku ditelpon orang tua --> harus bersungguh-sungguh. Selama tes-tes ini aku tinggal di rumah orang tuaku yang di Gondosari, Sitimulyo, Piyungan, Bantul. Ibuku juga nggak pernah di rumah beliau sibuk—pergi terus keluar kota, Lombok-bandung-dll. Seperti biasa satu hari sebelum hari H aku sama kakakku cek lokasi ujian di sekolah music SMSR. Lokasinya itu di pendopo dan tanpa meja jadi pegeeeeel banget lehernya. Waktu nerjain aku batuk-batuk sampai satu menit nggak selesi-selesai batuknya, bapak panitianya samai nyamperin aku --> ayo mbak minum dulu ke belakang, aku nolak seakan-akan aku baik-baik aja. Oh ya di situ aku ketemu sama temen-temen les GO sama temen Muallimaat. Tes selesai aku nunggu jemputan kakak pertamaku, lamaaa banget satu jam aku nunggu. Setelah itu sakitku bertambah satu --> tengeng, sakit leher gara-gara struktur dan tempat ujian yang gak nyaman.

Beberapa hari setelah tes poltekkes pengumuman sudah keluar, sore hari aku kesana ke poltekkes dijalan tata bumi dianter ibu. Nyari-nyari namaku ternyata nggak nemu-nemu, mau berkali-kali aku lihat juga gak akan ketemu kalau ternyata namaku nggak di tulis di kertas itu, artinya gue nggak keterima. Guee kecewaa meen! Sedih juga rasanya. Nah gara-gara aku nggak keterima, akhirnya bapak nyuruh aku daftar ke UIN atau UNY (mandiri). Apaaaaa??? Gue nggak minat sama keduanya. Aku bilang aku mau daftar vokasi UGM aja, kakak-kakakku pun mendukungku. Di vokasi aku targetkan pilih jurusan analisis kesehatan sama kebidanan D4. Tapi bapaku ngotot, ndaftar ke UIN dulu!!! Akhirnya aku berencana diem-diem mau daftar vokasi kakak-kakakku mendukungku,siiip. Aku turuti perintah bapakku daftar di UIN, aku dianter pacarnya mba’ku bayar pendaftaran di bank habis itu pulang buat online ngisi formulir sama jurusan yang mau di pilih, nah ini yang paling buat aku bingung. Aku mau pilih jurusan apa??? Nelpon bapak berkali-kali --> “bapak mau aku masuk jurusan apa?”bapak jawab “ Ekonomi syariah.” tapi ternyata itu jurusan baru jadi nggak bisa aku tempatin di urutan pertama. Yaampun satu jam deh lamanya buat nentuin jurusan, di bantu pacarnya mba’ sama mba’-mba’ku, akhirnya dapet juga pilihan 

Reguler One UIN
  1. pertama Keuangan islam,
  2. kedua Psikologi, 
  3. ketiga Ekonomi syariah, Deal!!.

 Aku di suruh bapak ikut bimbingan tes untuk masuk uin yang ngadain HMI, sebenernya IMM juga ngadain bimbingan tes tapi aku sengaja nggak milih aku pingin dapet suasana yang beda. Di bimtes aku dapet ilmu, temen, pengalaman terlantar di deket XT-square dll. 

Bimbingan tes kelar, malam harinya pengumuman SNMPTN. Wah dag.dig.dug.deeeer pokok.e jam setengah delapan aku sampai rumah langsung aku online buka pengumuman, dan hasilnya adalah nihil --> Mohon maaf nama tersebut diatas dinyatakan TIDAK DITERIMA. Tau nggak rasanya dapet tulisan kayak gituu --> pengen aku rubah aja tuh tulisan. Campur aduk rasa hatiku. Aaaah gue gak akan terpuruuk.!!

Padahal aku udah bertekad gak akan ikut ujian UIN karena optimis akan keterima SNMPTN. Ternyata....hahahaaa, gue cuma bisa ketawain diri gue sendiri. Nah waktu tes masuk UIN aku dianter pacarnya mba’ku ditungguin sampai selesai. Soalnya lumayan mudah. Tanggal 16 juli 2012 pengumuman UIN dan aku dinyatakan diterima di jurusan keuangan islam, ternyata teman selama 12 tahunku ada di keuangan islam juga. Habis itu aku nglengkapi berkas-berkas yang disyaratkan, nah itu yang bikin aku lupa sama misi rahasiaku—ikut vokasi di UGM, aku nyadar aja karena mba’ku yang nginggetin dan itupun udah telat tanggal 21 juli 2012 aku baru diingetin telaaaat!!! 22 juli kan udah tesnya. Aaaaaaaaaaaaaaaa rasanya pengen teriak, ttapi mau sekenceng-kencengnya aku teriak juga nggak akan ngenbaliin hari kemarin. Akhrnya aku memenag harus ikhlas menerima kenyataan. (˘.˘)



0 komentar
Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver